Selamat datang

Patterned Text Generator at TextSpace.net

Welcome. . . .

Selamat datang di blognya orang cantik. . . . .
Nama asli cewek blesteran ngawi rungkut ini adalah Liyyatun Ni'mah. Anak dari H. Moch. Simun dan Hj. Laila Muchlidah. Kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas Tarbiyah dan keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dia punya kebiasaan nulis dan baca buku. Ngakunya sih… dia ini tipe cewek campuran antara manis, cantik dan imut. Suka yang namanya cecek lodeh dan eseng-eseng rempelo ati. Sifatnya gokil dan suka rame, baik hati dan tidak sombong. Ni anak suka banget yang namanya cireng, pentol dan krupuk. Nyanyi ngawur andalannya. Ngefans banget ma Sule dan fitri tropika. Animasi favoritnya adalah Inuyasha.

So Nyu Shi Dae

So Nyu Shi Dae

Translate

Senin, 22 September 2014

STRATEGI PEMBELAJARAN FIQIH MI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai. Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta didik. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk pencarian dari pada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka untuk berpikir, bekerja,dan merasa.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa saja pengertian strategi pembelajaran Fiqih MI?
2.      Apa saja komponen yang harus diketahui dalam membuat strategi pembelajaran Fiqih MI?
3.      Bagaimana pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran Fiqih MI?
4.      Sebutkan jenis-jenis strategi pembelajaran yang dilakukan dalam Fiqih MI?
5.      Apa saja prinsip pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran Fiqih MI?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran Fiqih MI
2.      Untuk mengetahui komponen dalam membuat strategi pembelajaran Fiqih MI
3.      Untuk mempertimbangkan pemilihan strategi pembelajaran dalam Fiqih MI
4.      Untuk mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran dalam Fiqih MI
5.      Untuk memilih dan menggunakan strategi pembelajaran Fiqih MI



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakikatnya belum mengarah kepaa hal yang bersifat praktis karena suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh.[1]
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan-pasukan  yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.
Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertantu.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang strategi pembelajaran menurut para ahli:
·         Kemp (1995)
Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
·         Kozma dalam Gafur (1989)
Secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
·         Gerlach dan Ely (1980)
Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan .kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa:
·         Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
·         Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan dan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.

B.     Komponen Strategi Pembelajaran Fiqih MI
Penggunaan suatu jenis strategi pembelajaran dalam pelatihan banyak ditentukan oleh tujuan mata pelajaran, keadaan partisipan, alat bantu belajar yang tesedia, keadaan fasilitas di dalam ruang, waktu yang tersedia, tempat dan sebagainya.[2] Begitu juga dengan komponen-komponen strategi pembelajaran Fiqih MI yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah komponen-komponen strategi pembelajarannya:
1.      Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting.
2.      Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi sering kali dianggap sebagai suatu kegiatan paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran. Artinya tanpa adanya kegiatan pendahuluan yang menarik atau dapat memotivasi peserta didik dalam belajar maka kegiatan penyampaian informasi ini menjadi tidak berarti.
3.      Partisipasi Peserta Didik
Berdasarkan prinsip student center maka peserta didik  merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi peserta didik, yaitu:
a.       Latihan dan praktek
Seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi  informasi tentang suatu pengetahuan, sikap atau keterampiian tertentu.
b.      Umpan Balik
Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku tertentu sebagai hasil belajarnya, maka guru memberikan umpan balik (feedback) terhadap hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang diberikan oleh guru, peserta didik akan segera mengetahui apakah jawaban yang merupakan kegiatan yang telah mereka lakukan itu benar atau salah, tepat atau tidak tepat atau ada sesuatu yang perlu diperbaiki.
4.      Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui :
a.       apakah tujan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum, dan
b.      apakah pengetahuan, sikap dan keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum.
5.      Kegiatan Lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bagus atau di atas rata-rata :
a.       Hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai
b.      Peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.

C.    Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran Fiqih MI[3]
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan/kompetensi baru. Ketika kita berfikir, kompetensi dan informasi apa yang harus dimiliki siswa, maka pada saat itu juga kita harus berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu sebelum menentukan strategi apa yang digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
1.      Pertimbangan yang berhubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai
a.       Bagaimana kompleksitas kompetensi yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah?
b.      Apakah untuk mencapai kompetensi itu memerlukan keterampilan akademis?
c.       Apakah untuk mencapai kompetensi tersebut terlebih dahulu memerlukan pemahaman materi berupa fakta, konsep, hukum atau teori tertentu?
2.      Pertimbangan dari sudut siswa
a.       Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa?
b.      Apakah strategi pembaelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa?
3.      Pertimbangan-pertimbangan lainnya
a.       Apakah untuk mencapai kompetensi hanya cukup dengan satu strategi saja?
b.      Apakah strategi yang kita tetapkan memiliki nilai efektifitas dan efisiensi?
                                     
D.    Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran Fiqih MI
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Roy Killen (1998) mencatat beberapa macam strategi yang dapat digunakan seperti dibawah ini:
1.      Strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction)
2.      Strategi pembelajaran dengan diskusi
3.      Strategi pembelajaran kerja kelompok kecil (Small-Group Work)
4.      Strategi pembelajaran cooperative learning
5.      Strategi pembelajaran problem solving
6.      Dan lain sebagainya

E.     Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pembelajaran Fiqih MI
Prinsip umum dalam menggunakan strategi pembelajaran Fiqih MIadalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. oleh sebab itu guru harus memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut[4]:
1.      Berorientasi pada tujuan
Tujuan merupakan komponen penting dalam sistm pembelajaran. Segala aktifitas guru dan peserta didik diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.      Aktifitas
Strategi pembelajaran harus dapa mendorong aktifitas peserta didik. Aktivitas tidak hanya dibatasi aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas spikis.
3.      Individualitas
Walaupun kita mengajar pada kelompok peserta didik, namun pada hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap peserta didik. Semakin tinggi keberhasilan yang dicapai peserta didik maka semakin berkualitas proses pembelajaran guru tersebut
4.      Integritas
Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian pelajar secara terintegritasi
5.      Interaktif
Mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan dari guru ke peserta didik, akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.







BAB III
KESIMPULAN

·         Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dikuasainya diakhir kegiatan belajar.
·         Sebagai kesimpulan, diyakini bahwa berbagai strategi pembelajaran yang digunakan oleh pengajar pada dasarnya diarahkan agar terjadi proses belajar mendiri dalam diri siswa. Namun perlu diinga bahwapendekatang yang baik belum tentu menghasilkan pembelajaran yang baik pula. Karena itu faktor pengajar sebagai manager dari suatu kegiatan pembelajaran di kelas sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran tertentu.




DAFTAR PUSTAKA

·        Ahmadi dkk, Abu. SBM Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.1997.
·        Junaidi dkk. Strategi Pembelajaran. Surabaya: Lapis-PGMI. 2008.
·        Winataputra, Udin S. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Univarsitas Terbuka. 2002.
·        Sanjaya, Dr. Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kencana. 2005
·        Mujiman, Haris. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Pustaka pelajar. 2006



[1] Dr. Wina Sanjaya, M.pd, PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI, kencana hal. 99
[2] Prof. Drs. Haris Mujiman, MA. Ph.D, Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri, pustaka pelajar hal. 80
[3] Dr. Wina Sanjaya, M.pd, PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI, kencana hal. 101
[4] Junaidi dkk, Strategi Pembelajaran, Surabaya: Lapis-PGMI,2008.

1 komentar: