Di sebuah kampung, daerah terpencil di Jawa Timur, sebuah pesantren kecil mengalirkan ilmu dengan derasnya. Laksana sumber air di tengah padang pasir yang luas. Jika di lihat dari kejauhan, setiap tetesannya memancarkan kejernihan yang luar biasa. Dasar-dasar sumber terlihat bening menerawang bebatuan di dalamnya. Di bentengi kuat dengan bebatuan besar yang kuat dan halus. Sebuah batu mozaik berdiri kokoh di tengah memberikan siluet indah saat terkena pancaran mentari. Batu itulah mahkota yang paling utama di sorot oleh pandangan mata. Begitu anggun dan indah.
Welcome. . . .
Selamat datang di blognya orang cantik. . . . .
Nama asli cewek blesteran ngawi rungkut ini adalah Liyyatun Ni'mah. Anak dari H. Moch. Simun dan Hj. Laila Muchlidah. Kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas Tarbiyah dan keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dia punya kebiasaan nulis dan baca buku. Ngakunya sih… dia ini tipe cewek campuran antara manis, cantik dan imut. Suka yang namanya cecek lodeh dan eseng-eseng rempelo ati. Sifatnya gokil dan suka rame, baik hati dan tidak sombong. Ni anak suka banget yang namanya cireng, pentol dan krupuk. Nyanyi ngawur andalannya. Ngefans banget ma Sule dan fitri tropika. Animasi favoritnya adalah Inuyasha.
So Nyu Shi Dae

Translate
Senin, 22 September 2014
STRATEGI PEMBELAJARAN FIQIH MI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Strategi pembelajaran yang dipilih
oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi,
kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Guru diharapkan mengembangkan
atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya
tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang
hendak dicapai. Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun
gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan
termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara
aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan
sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta
didik. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk
pencarian dari pada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban
terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh
mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa
sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka
untuk berpikir, bekerja,dan merasa.
PENDEKATAN REBT TERHADAP ANAK YANG MENYALAHKAN DIRI SENDIRI KARENA SEBUAH KEJADIAN
A.
DESKRIPSI KASUS
Naela adalah siswa kelas 4 SDN 1 Rungkut. Dia
adalah anak berprestasi yang selalu mendapat rangking 1 disekolahnya. Dia anak
yang baik dan selalu menurut kepada orang tuanya. Namun setelah kematian teman
sebangkunya karena kecelakaan, dia mulai sering terlihat murung, menyendiri,
dan sering di jauhi teman-temannya. Perilakunya ini berdampak pada kehidupan
disekolah dan dirumahnya. Nilai menurun, prestasi menjadi rendah dan malas
belajar.
Pantun Berbalas
Hallooow, sedikit pingin sharring nih, semester awal di PGMI matkul Bahasa Indonesia, saya kebagian membuat pantun berbalas dengan patner saya yang bernama Rifda, nama Facebooknya Chiiee IiedaaingiiendQamuhcynkakkuh (busyeeeet). isinya gini:
CERITA ANAK: UNSUR PEMBENTUK DAN KLASIFIKASINYA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cerita merupakan sarana untuk menyampaikan ide atau pesan melalui
serangkaian penataan yang baik dengan tujuan agar pesan menjadi lebih mudah
diterima dan memnerikan dampak yang lebih luas dan banyak pada sasaran.
Cerita anak berbeda dengan cerita untuk anak. Cerita anak adalah cerita
tentang kehidupan anak dalam keluarga maupun masyarakat. Sedang cerita untuk
anak adalah cerita yang diperuntukkan untuk anak baik yang menyangkut kehidupan
binatang dan lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja unsur pembentuk cerita anak dan
klasifikasi dalam cerita anak.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui unsur-unsur pembentuk
cerita anak dan klasifikasi dalam cerita anak.
Bentuk-Bentuk Hadits
BENTUK-BENTUK HADITS
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
STUDY HADITS
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2014
Langganan:
Postingan (Atom)