BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Strategi pembelajaran yang dipilih
oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi,
kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Guru diharapkan mengembangkan
atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya
tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang
hendak dicapai. Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun
gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan
termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara
aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan
sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta
didik. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk
pencarian dari pada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban
terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh
mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa
sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka
untuk berpikir, bekerja,dan merasa.